English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Tuesday, September 23, 2014

PENDARASAN MAZMUR; Cara-Cara Menyanyikan Mazmur (2/6)

Foto bersama: Peserta pelatihan & Pdt. (Emeritus) Harry van Dop

CARA-CARA MENYANYIKAN MAZMUR

Ada banyak cara untuk menyanyikan Mazmur, antara lain:
  1. Menyanyikan Mazmur yang telah dibentuk menjadi syair himne dengan matra tetap dan lagu tetap untuk suatu jumlah bait tertentu, seperti misalnya Mazmur Jenewa (berbirama/bermatra bebas), atau beberapa nyanyian Mazmur dari tradisi Lutheran dan tradisi Inggris (KJ 4, 9, 24, 283, 285, 288, 330, 377, 389). Juga di Inggris ada kumpulan-kumpulan metrical Psalms (Mazmur bermatra/bebirama).
  2. Menyanyikan Mazmur dalam bentuk Chant sebagaimana terkenal dari Gereja Anglikan: teks Mazmur dari terjemahan Alkitab diresitasi oleh koor SATB dengan lagu-lagu khas.
  3. Menyanyikan Mazmur dengan cara yang diprakarsai oleh Pdt. Yuswantori Ichwan dkk: solis (cantor) melagukan teks Mazmur yang diberi bentuk teratur tidak bersanjak, berbirama 4 atau 3 ketuk, diselingi dengan Refrein yang dinyanyikan oleh umat.
  4. Menyanyikan teks Mazmur menurut metode Joseph Gelineau (Prancis): solis atau koor melagulantunkan teks Mazmur sebagaimana tertulis di dalam terjemahan Alkitab, yang diatur menurut aksen-aksen utama dengan 1, 2, 3 atau 4 suku kata dalam satu ruas birama, diselingi dengan Refrein oleh umat.
  5. Menyanyikan Mazmur ala komunitas Taizé: semua hadirin menyanyikan suatu ayat Mazmur secara ostinato dengan 3 atau 4 suara dengan iringan ensambel instrumental, yang dapat dilengkapi dengan ayat-ayat Mazmur (atau ayat-ayat lain dari Alkitab) yang dilagukan oleh seorang solis anggota komunitas.
  6. Mendaraskan teks Mazmur sebagaimana tertera di dalam terjemahan Alkitab dalam irama bebas pada urutan nada sederhana.
Cara yang paling bersejarah dan paling otentik adalah pendarasan teks Mazmur sebagaimana tertera di dalam Alkitab, tanpa perubahan, pengurangan, penambahan dan pembentukan apa-apa. Mendaraskan Mazmur bisa dengan bermacam-macam gaya:
  1. Kantilasi seperti dalam tradisi Yahudi – mirip zikir.
  2. Psalmodi seperti dalam Gereja-gereja Ortodoks Timur (ada juga di beberapa kota di Indonesia).
  3. Psalmodi Gregorian seperti dalam tradisi Katolik Roma.
  4. Psalmodi yang pada mulanya dipakai oleh Luther dalam bahasa Jerman.
  5. Chant dari Gereja Anglikan (Inggris).
  6. Mazmur Gelineau (Prancis).
  7. Beberapa cara pendarasan yang dikembangkan belakangan ini di sejumlah Gereja Protestan. [Prev=>Next: PENDARASAN MAZMUR; Berbau Katolik? & Lagu-Lagu Serupa DalamTradisi-Tradisi Kebudayaan Indonesia]

0 comments:

Post a Comment