English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Thursday, May 18, 2017

Petunjuk-Petunjuk Lain Dalam Notasi Angka (5/6)



Oleh: Pietro T. M. Netti
Tuan Rumah Rumah MUGER Kupang


Di samping simbol-simbol yang telah dibahas di atas, masih terdapat beberapa petunjuk lain yang ada di dalam sistem penulisan notasi angka. Petunjuk-petunjuk  ini pun harus diperhatikan secara serius, karena petunjuk-petunjuk tersebut secara langsung menunjukkan bentuk, irama, maupun ekspresi dari lagu yang dinyanyikan.

Petunjuk-petunjuk dimaksud adalah:

1.        NADA DASAR
Nada dasar adalah nada pertama yang dijadikan sebagai dasar dalam menentukan susunan nada dalam sebuah tangga nada.”
[https://saranghaepati.blogspot.co.id/2014/01/pembelajaran-tangga-nada.html?m=1]
Dalam not angka, petunjuk tentang nada dasar biasa ditulis: do = c atau C = Do atau C = 1, do = d atau D = Do atau D = 1, dst.
Nada dasar dalam bernyanyi sangatlah penting, karena nada dasar menentukan tinggi-rendah nada di saat menyanyikan sebuah lagu. Salah mengambil/menentukan nada dasar pada sebuah lagu, maka dapat berakibat pada terlalu tinggi atau terlalu rendahnya jangkauan nada saat bernyanyi.

2.      BIRAMA
Birama adalah bagian/segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut.” [https://id.m.wikipedia.org/wiki/Birama]
Setiap bagian/segmen dari baris melodi yang satu dengan yang lainnya ditandai/dibatasi dengan garis-garis birama [lihat: GARIS TEGAK].
Setiap lagu pasti memiliki birama dengan ketukan-ketukan tertentu. Ketukan yang terdapat di dalam sebuah lagu secara langsung bisa menunjukkan irama dari lagu tersebut. Sebagai contoh, lagu dengan dua ketuk adalah lagu-lagu dengan tempo cepat dan bersemangat yang biasa disebut lagu berirama mars. Lagu tiga ketuk disebut sebagai lagu berirama waltz.
Dalam lagu notasi angka, petunjuk birama yang tertulis juga menunjukkan jenis birama. Petunjuk birama biasa ditulis sebagai berikut:

a)      2/4            
Lagu yang terdiri atas dua ketukan pada setiap birama. Lagu-lagu dengan birama 2/4 bisa juga ditulis dengan:  2 ketuk. Contoh:
KJ 439       “BILA TOPAN K’RAS MELANDA HIDUPMU”
KJ 280        “AKU PERCAYA”,  dll.

b)      3/4                        
Lagu yang terdiri atas tiga ketukan pada setiap birama. Lagu-lagu dengan birama ¾ bisa juga ditulis dengan: 3 ketuk. Contoh:
KJ 2            “HAI MARI SEMBAH”
KJ 367        “PADAMU, TUHAN DAN ALLAHKU”, dll.

c)      4/4           
Lagu yang terdiri atas empat ketukan pada setiap birama. Lagu-lagu dengan birama 4/4 bisa juga ditulis dengan: 4 ketuk. Contoh:
KJ 3            “KAMI PUJI DENGAN RIANG”
KJ 467        “TUHANKU, BILA HATI KAWANKU”, dll.

d)      6/8            
Lagu yang memiliki dua ketukan dalam setiap birama yang terbagi atas tiga bagian yang sama (enam not 1/8). Lagu-lagu dengan birama 6/8 bisa juga ditulis dengan: 6 ketuk (2x3). Contoh:
KJ 438        “APAPUN JUGA MENIMPAMU”
KJ 424       “YESUS MENGINGINKAN DAKU”, dll.

e)      6/4
Lagu yang terdiri atas enam ketukan pada setiap birama. Lagu-lagu dengan birama 6/4 bisa juga ditulis denngan: 6 ketuk. Contoh:
KJ 92          “MALAM KUDUS”
KJ 3a          “ANGIN RIBUT MENYERANG”

f)        9/8
Lagu yang memiliki tiga ketukan dalam setiap birama yang terbagi atas tiga bagian yang sama (sembilan not 1/8). Lagu-lagu dengan birama 9/8 bisa juga ditulis dengan: 9 ketuk (3x3). Contoh:
KJ 392        “’KU BERBAHAGIA”
NKB 22     “WALAU DOSAMU MERAH”, dll.

g)      1 ketuk
Lagu yang tidak memiliki ruas-ruas birama. Biasanya lagu dengan satu ketuk ini hanya memiliki satu garis tegak ganda di akhir lagu sebagai penutup lagu. Contoh:
KJ 7            “YA TUHAN, KAMI PUJI NAMAMU BESAR”
KJ 308        “TUHAN, KAU KEKAL RAJA HATI KAMI”, dll.

h)      Birama Campuran
·         3 dan 2 ketuk
Lagu yang terdiri atas tiga dan dua ketuk. Contoh:
KJ 473a      “HALELUYA”
           
·         2 dan 3 ketuk
Lagu yang terdiri atas dua dan tiga ketuk. Contoh:
KJ 314        “PUJILAH SUMBER HIDUPMU”

·         4 dan 2 ketuk
Lagu yang terdiri atas empat dan dua ketuk. Contoh:
KJ 468       “B’RILAH, BAPA, HARI INI”

·         3 dan 4 ketuk
Lagu yang terdiri atas tiga dan empat ketuk. Contoh:
NKB 194    “’KU BEROLEH BERKAT”

i)        5 ketuk (3+2)
Lagu yang terdiri atas lima ketukan pada setiap birama. Contoh:
KJ 180        “LIHATLAH KAYU SALIB”

3.      PERMATA

Simbol Permata (Corona) adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera. Contoh:
KJ 454             “INDAHNYA SAAT YANG TEDUH”
KJ 410              “TENANGLAH KINI HATIKU”, dll.

4.      RITARDANDO & A TEMPO
Ritardando (rit…) adalah perubahan tempo lagu semakin melambat, a tempo adalah kembali ke tempo semula. Contoh:
KJ 439             “BILA TOPAN K’RAS MELANDA HIDUPMU”

5.      KANON
Kanon adalah musik/lagu yang dimainkan/dinyanyikan secara bersahut-sahutan (berkejar-kejaran). Contoh:
KJ 299             “BERSYUKUR KEPADA TUHAN”
KJ 469             “YA TUHAN, T’RIMA KASIH”
PKJ 287           “SALAM KAWANKU”, dll.


3 comments:

  1. This way my associate Wesley Virgin's story begins with this SHOCKING and controversial video.

    You see, Wesley was in the army-and soon after leaving-he discovered hidden, "SELF MIND CONTROL" tactics that the government and others used to get anything they want.

    As it turns out, these are the EXACT same secrets many celebrities (especially those who "come out of nowhere") and elite business people used to become wealthy and successful.

    You probably know that you only use 10% of your brain.

    Really, that's because the majority of your BRAINPOWER is UNCONSCIOUS.

    Perhaps this conversation has even taken place IN YOUR own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head seven years ago, while riding a non-registered, beat-up trash bucket of a car without a driver's license and on his banking card.

    "I'm very fed up with living check to check! When will I finally succeed?"

    You've been a part of those those types of questions, am I right?

    Your very own success story is going to be written. You just need to take a leap of faith in YOURSELF.

    Take Action Now!

    ReplyDelete
  2. Kalo menuliskan tanda Staccato bgmn? Sementara titik atas di not angka merujuk pada identitas oktaf , terimakasih

    ReplyDelete
  3. Sejauh yg sy tau, tidak ada simbol khusus utk staccato di dalam not angka. Mungkin ini termasuk salah satu kelemahan/kekurangan di dlm not angka. Maaf, baru balas, brother!

    ReplyDelete