Oleh: Pietro T. M. Netti
Tuan
Rumah Rumah MUGER Kupang
Dalam praktek, saya menjumpai beberapa
kesalahan yang ‘dianut’ oleh sebagian
besar dari kita saat membaca
symbol-simbol notasi yang ada.
Berikut ini adalah beberapa kesalahpahaman dalam membaca simbol-simbol
pada notasi angka. Banyak di antara kita yang sering salah memaknai dan bahkan
mengabaikan simbol-simbol notasi yang ada dalam sebuah lagu.
1.
Simbol titik ( . ) yang menunjukkan jumlah/panjang ketukan dari suatu nada
sering diabaikan begitu saja. Beberapa lagu yang akhirnya menjadi rusak sebagai
akibat dari pengabaian ini adalah:
KJ 10 “PUJILAH
TUHAN, SANG RAJA”
KJ 367 “PADAMU,
TUHAN DAN ALLAKU”
2. Simbol
nol ( 0 ) sebagai tanda diam juga
sering dianggap tidak ada. Contoh:
KJ 308 “TUHAN,
KAU KEKAL RAJA HATI KAMI”
3. Simbol
apostrof ( ‘ ) sebagai tanda
pengambilan nafas sering disalahartikan sebagai simbol titik yang menunjukkan jumlah/panjang ketukan. Contoh:
KJ 473a “HALELUYA”
KJ 308 “TUHAN, KAU KEKAL RAJA HATI KAMI”
4. Belum
bisa membedakan cara menyanyikan not 1/8 (yang memiliki harga ½
ketuk) dan not 1/16 (yang memiliki harga ¼ ketuk). Contoh:
KJ 26 “MAMPIRLAH
DENGAR DOAKU”
KJ 346 “TUHAN
ALLAH BESERTA ENGKAU”
KJ 361 “DI
SALIBMU ‘KU SUJUD”
KJ 395 “BETAPA
INDAH HARINYA”
NKB 3 “TERPUJILAH
ALLAH”, dll
5. Belum
bisa membedakan cara menyanyikan lagu-lagu dalam birama ¾
[3 ketuk] dan 6/8 [6 ketuk (3x2)], 4/4 [4 ketuk] dan 6/8, dan 9 ketuk (3x3) dan
¾.
·
Lagu dengan birama ¾
berbeda dengan birama 6/8. Walaupun dari segi matematika artinya sama, tetapi
dalam music keduanya memiliki arti yang berbeda. Dalam prakteknya, birama ¾
menghasilkan nuansa yang berbeda. [http://mahirmenulislagu.com/birama-6-8/]
KJ 383 “SUNGGUH
INDAH KABAR MULIA”
KJ 393 “TUHAN,
BETAPA BANYAKNYA”
KJ 396 “YESUS
SEGALA-GALANYA”
·
Lagu dengan birama 4/4 berbeda dengan
birama 6/8. Sering terjadi lagu-lagu dengan birama 4/4 dinyanyikan dengan gaya
birama 6/8.
KJ 26 “MAMPIRLAH
DENGAR DOAKU”
KJ 346 “TUHAN
ALLAH BESERTA ENGKAU”
NKB 188 “TIAP
LANGKAHKU”, dll.
·
Lagu dengan birama 9 ketuk (3x3) sering
pula dinyanyikan dengan gaya birama ¾.
KJ 392 “’KU BERBAHAGIA”
NKB 22 “WALAU DOSAMU MERAH”, dll.
Sebelumnya: Petunjuk-PetunjukLain Dalam Notasi Angka (5/6)
0 comments:
Post a Comment