English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Tuesday, May 2, 2017

Notasi Angka & Simbol-Simbol Dalam Notasi Angka (4/6)





Oleh: Pietro T. M. Netti
Tuan Rumah Rumah MUGER Kupang
 
Image: sanggarmodel
“Notasi musik adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling dipertukarkan). Tulisan musik biasa disebut partitur.” [Wikipedia Bahasa Indonesia: https//id.m.wikipedia.org/wiki/Notasi_musik]

Notasi angka adalah sistem penulisan nada dalam musik/lagu dengan menggunakan simbol angka-angka: 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la) 7 (si). Angka-angka tersebut menunjukkan tinggi-rendahnya nada. Ada juga angka 0 sebagai tanda diam.

Di samping simbol angka-angka di atas, ada juga simbol-simbol lain dalam notasi angka yang memperjelas penulisan notasi. Seluruh simbol yang ada memiliki makna dan fungsi masing-masing. Dalam penulisan karya musik/lagu, simbol-simbol tersebut secara jelas dan tegas menunjukkan jiwa/roh dari musik/lagu yang diciptakan. Salah mengartikan simbol-simbol notasi yang ada sama artinya dengan salah memainkan/menyanyikan musik/lagu tersebut. Atau dengan kata lain, kita dengan sewenang-wenang merubah (baca: merusak) karya cipta orang lain.

Berikut ini adalah simbol-simbol lain dalam notasi beserta penjelasannya [http://koneksiartikel.blogspot.co.id/2013/01/notasi-angka-dalam-musik_8.html?m=1]:

1.        TITIK 

Simbol titik ( . ) digunakan dalam dua fungsi:


2.      GARIS TEGAK

Garis tegak adalah garis birama sebagai batas birama (atau bar) yang satu dengan birama yang lain, contoh:

3.      GARIS TEGAK GANDA 
Secara umum, simbol garis tegak ganda adalah garis birama penutup. Garis tegak ganda terdiri dari dua jenis, yaitu garis tegak ganda tipis dan tebal, tebal, yang berbeda fungsinya.

4.      TITIK DUA

Titik dua adalah simbol/tanda ulang; dinyanyikan ulang dari awal, contoh:
KJ 469

5.      GARIS MENDATAR

Garis mendatar atau biasa disebut bendera digunakan sebagai simbol pembagian jumlah ketukan, contoh:

6.      GARIS MIRING 

Simbol garis miring digunakan untuk menaikkan dan/atau menurunkan setengah nada dari nada asal:

7.      GARIS LENGKUNG 
       
Simbol garis lengkung atau disebut Legato (slur) atau busur legato menghubungkan dua not atau lebih. Not-not atau nada-nada yang mendapat busur legato dimainkan/dinyanyikan secara bersambung, contoh:

8.      APOSTROF 

Simbol apostrof (tanda petik tunggal) digunakan sebagai tanda pengambilan napas, contoh: 

9.      NOL 

Simbol nol bukanlah nada, tetapi adalah simbol diam yang memiliki nilai 1 ketukan (jika tidak mendapat symbol bendera) sebagaimana not-not lainnya. Simbol nol dalam not angka bisa terletak pada ketukan ke berapa pun di tiap-tiap biramanya, di awal, di tengah, ataupun di akhir ketukan, bahkan bisa dalam satu atau lebih birama, contoh:





0 comments:

Post a Comment