Oleh: Pietro T. M. Netti
Tuan
Rumah Rumah MUGER Kupang
“Notasi
musik adalah sistem penulisan karya musik. Dalam
notasi musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling dipertukarkan). Tulisan musik biasa disebut partitur.” [Wikipedia Bahasa Indonesia:
https//id.m.wikipedia.org/wiki/Notasi_musik]
Notasi
angka adalah sistem penulisan nada dalam
musik/lagu dengan menggunakan simbol angka-angka: 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4
(fa), 5 (sol), 6 (la) 7 (si). Angka-angka tersebut menunjukkan tinggi-rendahnya
nada. Ada juga angka 0 sebagai tanda diam.
Di samping simbol angka-angka di atas,
ada juga simbol-simbol lain dalam notasi angka
yang memperjelas penulisan notasi. Seluruh simbol yang ada memiliki makna dan
fungsi masing-masing. Dalam penulisan karya musik/lagu, simbol-simbol tersebut secara
jelas dan tegas menunjukkan jiwa/roh dari musik/lagu yang diciptakan. Salah
mengartikan simbol-simbol notasi yang ada sama artinya dengan salah memainkan/menyanyikan
musik/lagu tersebut. Atau dengan kata lain, kita dengan sewenang-wenang merubah
(baca: merusak) karya cipta orang lain.
Berikut ini adalah simbol-simbol lain
dalam notasi beserta penjelasannya [http://koneksiartikel.blogspot.co.id/2013/01/notasi-angka-dalam-musik_8.html?m=1]:
1.
TITIK
Simbol titik ( . ) digunakan dalam dua fungsi:
2. GARIS
TEGAK
Garis
tegak adalah garis birama sebagai batas birama (atau bar) yang satu dengan birama yang lain, contoh:
3.
GARIS TEGAK GANDA
Secara umum, simbol garis tegak ganda adalah garis birama penutup. Garis tegak ganda
terdiri dari dua jenis, yaitu garis tegak ganda tipis dan tebal, tebal,
yang berbeda fungsinya.
4.
TITIK DUA
Titik dua
adalah simbol/tanda ulang;
dinyanyikan ulang dari awal, contoh:
KJ 469
5.
GARIS MENDATAR
Garis
mendatar atau biasa disebut bendera digunakan sebagai simbol
pembagian jumlah ketukan, contoh:
6. GARIS
MIRING
Simbol garis miring digunakan untuk menaikkan dan/atau menurunkan setengah
nada dari nada asal:
7.
GARIS LENGKUNG
Simbol garis lengkung atau disebut Legato
(slur) atau busur legato menghubungkan dua not atau lebih. Not-not atau
nada-nada yang mendapat busur legato
dimainkan/dinyanyikan secara bersambung, contoh:
8. APOSTROF
Simbol apostrof (tanda petik tunggal) digunakan sebagai tanda pengambilan
napas, contoh:
9. NOL
Simbol nol bukanlah nada, tetapi adalah simbol diam yang memiliki nilai 1
ketukan (jika tidak mendapat symbol bendera)
sebagaimana not-not lainnya. Simbol nol
dalam not angka bisa terletak pada ketukan ke berapa pun di tiap-tiap biramanya,
di awal, di tengah, ataupun di akhir ketukan, bahkan bisa dalam satu atau lebih
birama, contoh:
Sebelumnya: Nyanyian Jemaat Adalah
Hymne (3/6)
Selanjutnya: Petunjuk-Petunjuk Lain DalamNotasi Angka (5/6)
0 comments:
Post a Comment