English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Sunday, September 21, 2014

Kegiatan Pelatihan Pendarasan Mazmur

Pdt. (Emeritus) Harry van Dop & Pietro T. M. Netti

Kegiatan Pelatihan pendarasan Mazmur berlangsung di Rumah Kebaktian Jemaat Imanuel Oepura (JIO) selama 2 hari Jumat (19/9/2014) dan Sabtu (20/9/2014). Pelatihan tersebut menghadirkan nara sumber Pendeta (Emeritus) Harry van Dop, seorang pakar musik gereja asal Belanda. Pelatihan yang dimulai pukul 21.00 wita tersebut khusus membahas tentang Mazmur  dan pentingnya nyanyian Mazmur di dalam kebaktian.

Menurutnya, Mazmur adalah kumpulan doa yang bukan ditulis hanya untuk dibacakan tetapi terutama untuk dinyanyikan. Pendarasan Mazmur, dalam hal ini, adalah menyanyikan Mazmur, dengan tujuan agar isi/makna Mazmur tersebut dapat dipahami dan dihayati oleh jemaat/umat. Praktek ini telah di lakukan sejak dahulu sejak masa raja Daud. Untuk kepentingan ibadah, raja Daud dan para panglima mempersiapkan 288 orang dari 12 suku Israel untuk dilatih bernyanyi (baca: 1 Tawarikh 25).


          Kitab Mazmur Daud adalah kumpulan doa-doa Mesias dan umatnya. Di dalam Alkitab Ibrani, Kitab Mazmur itu adalah kitab pertama dan utama dari bagian ketiga Kitab Suci, TeNakh: Taurat, Nabi-nabi dan Kitab-kitab. Sepanjang sejarahnya, umat Israel menyanyikan doa-doa Mesias (Mazmur) itu. Yesus sendiri, lanjut pendeta yang berusia 80 tahun ini, juga menyanyikannya (baca: Matius 26:30) bahkan sampai di atas kayu salib (7 perkataan di atas kayu salib).

“Yesus adalah personifikasi dari Mazmur karena Ia adalah anak Daud”, papar pendeta berumur 80 tahun ini. 

Kegiatan dilanjutkan dengan melatih pendarasan (=menyanyikan) nyanyian Mazmur 23 yang dilakukan secara solo dan bersama-sama:

0 comments:

Post a Comment