Pada seri tulisan kali ini, saya akan khusus membahas tentang OKB: “Orang Kristen (Dan) Bernyanyi” bukan Orang Kaya Baru.
Sebenarnya tulisan ini telah dibuat sejak ± 5 atau 6 tahun lalu berdasarkan kondisi riil yang masih saja terjadi di tengah-tengah orang Kristen terkhususnya warga GMIT dalam hal bernyanyi atau melakukan puji-pujian dewasa ini.
Tulisan ini pun dibuat untuk menggugah kita warga GMIT (yang juga sebagai orang Kristen) yang mau tidak mau harus mau belajar untuk dapat bernyanyi dengan baik dan benar. Kita tidak bisa mengingkari bahwa bernyanyi adalah suatu aktifitas wajib yang harus menjadi perhatian kita. Kita pun tidak bisa tidak menerima bahwa orang Kristen identik dengan bernyanyi (pandangan orang non Kristen).
Namun dalam kenyataan, pada setiap kebaktian, kita mungkin bisa menilai sendiri apakah kita, orang Kristen--warga GMIT, sudah bisa bernyanyi. Kita bisa merasakan apakah kita, orang Kristen—warga GMIT, sudah menyadari akan pentingnya bernyanyi. Kita pun bisa menduga-duga apakah kita, orang Kristen—warga GMIT, rindu untuk bernyanyi sebagai bentuk pujian dan persembahan bagi/kepada TUHAN.
Seri tulisan ini sudah melalui beberapa kali pengeditan, karena menurut teman-teman yang pernah membaca tulisan ini sebelumnya mengatakan bahwa tulisan ini sangatlah keras. Keras dalam penggunaan bahasa (kata dan ungkapan).
Sebelumnya saya ingin memohon maaf jika di dalam tulisan ini masih tersisa kata dan ungkapan yang menyinggung perasaan kita. Mudahan tulisan-tulisan yang tersaji ke depan ini bisa dimaknai sebagai himbauan dan harapan agar kita, orang Kristen—warga GMIT, bisa berubah menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dalam hal bernyanyi.
Saya tidak bermaksud sedikitpun untuk menyinggung apalagi menciderai perasaan kita semua.
(Selamat membaca..!)
Sudah saatnya kita,
orang Kristen--warga GMIT, harus sadar dan bangkit untuk membenahi kondisi puji-pujian yang sungguh
tertinggal sejak sekian lamanya. Sepertinya, kesalahan atau gangguan bukan terjadi pada mampu atau tidak mampu nya kita, melainkan terjadi pada otak (baca: pola pikir) kita tentang puji-pujian/bernyanyi.
Pola pikir kita
yang salah telah menghambat langkah kita selama ini untuk tertarik dan apalagi jatuh cinta dengan puji-pujian dan bernyanyi.
Pola pikir kita yang salah pula yang telah memberi andil kepada kita untuk
tidak memperhatikan cara/praktek bernyanyi yang baik dan benar.
Padahal puji-pujian
dan bernyanyi adalah salah satu faktor penting, wajib dan mutlak bagi orang
Kristen dalam beribadat kepada ALLAH; sebagai wujud dari ungkapan pujian kita
kepada ALLAH, respon dan tanggapan kita akan kehadiran dan kemuliaan ALLAH.
Di samping itu, puji-pujian/bernyanyi juga merupakan
satu hal unik yang membedakan kita (orang
Kristen) dengan orang-orang di luar Kristen dalam peribadatan. Dengan demikian,
sebagai orang Kristen, kita seharusnya dengan penuh sukacita sadar, mau belajar
dan terus meningkatkan kompetensi
kita dalam hal bernyanyi: bukan sebuah keharusan
yang terpaksa dan/atau keterpaksaan
yang harus.
Kompetensi yang dimaksud adalah mampu/bisa bernyanyi (menguasai perkataan dan ragam lagu)
setidak-tidaknya bisa mengikuti petunjuk dan/atau simbol notasi dengan baik dan
benar dan bisa dipertanggungjawabkan dari segi seni musik dan/atau suara.
Bahkan lebih dari
itu, kita pun wajib/perlu mengasah dan melatih diri dalam hal penguasaan akan
teknik dasar olah vokal yang memadai untuk menunjang aktifitas bernyanyi kita, dan melakukannya dengan penuh kesungguhan
dengan turut melibatkan unsur-unsur penghayatan dan ekspresi.
“Bukankah orang Kristen harus terus bernyanyi, bernyanyi,
dan bernyanyi?”
“Ya, orang Kristen
harus bisa bernyanyi! Orang Kristen pun harus pandai bernyanyi!”
OKB (4): “Domba-Domba Berkeliaran Sendiri”
Pada seri tulisan kali ini, saya akan khusus membahas tentang OKB: “Orang Kristen (Dan) Bernyanyi” bukan Orang Kaya Baru.
Sebenarnya tulisan ini telah dibuat sejak ± 5 atau 6 tahun lalu berdasarkan kondisi riil yang …Read More
OKB (6): “Bernyanyi Adalah Perintah Agama Kristen”
Pada seri tulisan kali ini, saya akan khusus membahas tentang OKB: “Orang Kristen (Dan) Bernyanyi” bukan Orang Kaya Baru.
Sebenarnya tulisan ini telah dibuat sejak ± 5 atau 6 tahun lalu berdasarkan kondisi riil yang …Read More
OKB (5): “Mulut Sonde Jaga Badan”
Pada seri tulisan kali ini, saya akan khusus membahas tentang OKB: “Orang Kristen (Dan) Bernyanyi” bukan Orang Kaya Baru.
Sebenarnya tulisan ini telah dibuat sejak ± 5 atau 6 tahun lalu berdasarkan kondisi riil yang …Read More
OKB (3): “Bernyanyi Bukan Perintah Agama Kristen?”
Pada seri tulisan kali ini, saya akan khusus membahas tentang OKB: “Orang Kristen (Dan) Bernyanyi” bukan Orang Kaya Baru.
Sebenarnya tulisan ini telah dibuat sejak ± 5 atau 6 tahun lalu berdasarkan kondisi riil yang …Read More
OKB (7): “Identitas/Citra Yang Menjadi Rahasia Umum”
Pada seri tulisan kali ini, saya akan khusus membahas tentang OKB: “Orang Kristen (Dan) Bernyanyi” bukan Orang Kaya Baru.
Sebenarnya tulisan ini telah dibuat sejak ± 5 atau 6 tahun lalu berdasarkan kondisi riil yang …Read More
0 comments:
Post a Comment