English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Thursday, July 31, 2014

GEREJA MENJEMPUT BOLA (4)


GEREJA DAN PEMAIN MUSIK GEREJA

Oleh: Pietro T. M. Netti
(Pelaku Musik Gerejawi-
Warga Jemaat Gunung Sinai Naikolan)

Di samping itu, ada pula kecenderungan lain yang sepatutnya tidak dilakukan oleh gereja yakni hanya menunggu dan mengharapkan uluran tangan warga/anggota jemaatnya yang memiliki talenta musik dan mau dengan rela mengabdi atas nama pelayanan. Memang setiap warga gereja/jemaat yang dikaruniai bakat dan talenta bermusik oleh TUHAN sepatutnya memiliki kesadaran untuk turut melayani dan mengabdi di dalam tugas pelayanan gereja.

Namun itu bukan berarti bahwa gereja hanya berharap dan menunggu. Gereja harus bisa menjemput bola dengan melakukan penjaringan dan peng-kader-an secara professional, sehingga bisa mengeliminir kecenderungan Ha-Ge: Harap Gampang, Te-Je: Terima Jadi dan Te-Be: Terima Beres, dan apalagi dengan dalih pelayanan, sengaja memanfaatkan kelebihan/talenta yang dimiliki oleh warga gereja/jemaatnya.

Kecenderungan-kecenderungan ini menyebabkan gereja mau tidak mau hanya bisa menerima apa adanya yang disodorkan oleh pemain musik sesuai dengan pengetahuan dan kompetensi bermusiknya. Konsekuensi yang bakal diterima gereja bisa berdampak positif dan sekaligus negatif pada tugas pelayanan gereja.

Dampak positifnya adalah jika sang pemain musik memiliki dasar pengetahuan dan kompetensi bermusik yang baik, maka dengan sendirinya akan sangat mendukung fungsi dan peran musik pengiring yang seharusnya dalam sebuah peribadatan.

Sedangkan dampak negatifnya adalah jika sang pemain musik tidak memiliki dasar pengetahuan dan kompetensi yang baik, maka sangat berpeluang menjadi faktor pengacau/pengganggu dalam setiap proses peribadatan.

Untuk mengeliminir dampak negatif yang cenderung merusak tersebut, gereja disarankan mencontohi dan mengadopsi cara-cara dan/atau sistem professional dalam melakukan proses seleksi dan/atau perekrutan, dan pelatihan dan/atau pembinaan pemain musik gerejanya sebagaimana yang sudah dilakukan/diterapkan oleh beberapa gereja dari denominasi lain.

Bersambung ke: SELEKSI DAN PEREKRUTAN
Tulisan sebelumnya: SARANA MUSIK ATAU PELAKU MUSIK?

1 comments:

  1. Saya setuju! Itu menjadi salah satu pendukung terselenggaranya ibadah yang lebih khidmat!

    ReplyDelete