English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Tuesday, March 27, 2018

YESUS, Sang Penebus; Sebuah Lagu Dengan Tema Paskah



Oleh: Pietro T. M. Netti
Tuan Rumah RUMAH MUGER Kupang
Image: youtube


Sebelumnya pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan "Selamat merayakan Minggu-minggu Pra Paskah (Minggu-minggu Sengsara Tuhan Yesus), Jumat Agung (30 Maret 2018), dan Paskah (1 April 2018)!"

YESUS, SANG PENEBUS
[By: Pietro T. M. Netti]

Di bawah kaki salib-Mu kudatang
Bertelut mohon ampunan dari-Mu
'Ku sadar kar'na dosaku Kau rela mati disalib
Ya, Yesusku, Kautebus dosaku

Ke dalam tangan kasih-Mu kus'rahkan
Seluruh hidup dan matiku pada-Mu
Kuyakin akan kasih-Mu dan s'gala pengorbanan-Mu
Ya, Yesusku, 'Ku t'lah dis'lamatkan

Refrein:
Yesus, Tuhanku, Sang Penebus dosa
'Kau mati bagiku demi dosa-dosaku
Yesus, Tuhanku, Jurus'lamat dunia
'Kau bangkit bagiku demi kes'lamatanku

[Naikolan, 25 Januari 2011]

Music arr.: 2011
Vocal rec.: Juli 2017
Video clip: March 13th, 2018

***

Lagu ini dipublikasikan ke hadapan kita semua dalam rangka merayakan minggu-minggu Pra Paskah (Minggu-minggu Sengsara), Hari Raya Jumat Agung & Hari Raya Paskah. Lagu ini diciptakan pada 25 Januari 2011 dan beberapa saat kemudian pada tahun yang sama aransemen musiknya pun rampung. Rekaman vokalnya (oleh saya sendiri) pun sudah pernah dibuat juga pada tahun yang sama, tapi bagi saya, walaupun masih sebagai "demo" (contoh), hasilnya belum/tidak memuaskan. Pada tahun 2013/2014 sempat dilakukan rekaman ulang yang kedua, tapi hasilnya tetap sama (tidak memuaskan). Padahal, kedua aktivitas rekaman tersebut dilakukan di studio rekaman milik teman saya.

Ada dua faktor yang menyebabkan hasil rekaman tersebut belum/tidak memuaskan. Ya, hanya dua (hehe...):

Pertama, saya bukanlah penyanyi yang baik sehingga pada saat "take" vokal ada saja kekurangan-kekurangan yang muncul di sana-sini. Sebenarnya kekurangan-kekurangan tersebut muncul karena rasa kurang/tidak "pe-de" (percaya diri) pada saat "take" vokal berlangsung. Ya, itu tadi, karena saya bukan seorang penyanyi yang baik. Sebenarnya juga, kekukarangan-kekurangan yang ada bias direkayasa dengan teknologi rekaman saat ini untuk menjadi lebih baik dan lebih baik, tapi saya menolak untuk itu.

Kedua, "range" nada (jarak/tingkat nada) pada lagu ini, menurut saya pribadi, cukup luas sehingga menyulitkan saya untuk bisa menaklukkannya. Pada bagian bait lagu (bait 1 dan 2), nada-nadanya, lagi-lagi menurut saya pribadi, sangatlah rendah, sedangkan pada bagian refrein nada-nadanya sangat tinggi. Faktor "range" nada ini mungkin saja bukan menjadi masalah serius bagi seorang penyanyi profesional atau bagi seorang yang memiliki talenta bernyanyi, tapi tidak untuk saya. Menurut saya lagi, saya memiliki "range" vokal yang tidak seberapa luas (baca: pas-pasan).

Melihat kondisi tersebut di atas, saya juga pernah menawarkan lagu ini kepada beberapa teman saya untuk kalau bisa dinyanyikan oleh mereka mengingat sudah dua kali percobaan yang saya lakukan gagal total. Tapi tawaran saya tersebut rupanya belum menjadi perhatian teman-teman sayaitu, sehingga "gayung pun tidak bersambut", atau laksana cinta yang hanya "bertepuk sebelah tangan" (wow...hehe...).

Tidak ingin lagunya “terkubur jaman” (baca: mubazir), apalagi belum dibuat notasi lagunya sehingga bisa saja terjadi lupa-lupa ingat nada, maka saya mencoba-coba untuk melakukan percobaan ketiga pada Juli 2017. Percobaan ketiga ini saya lakukan sendiri-sendiri plus sembunyi-sembunyi dengan keyboard yang memiliki menu rekam vokal.

Setelah melakukan beberapa kali upaya "take" vokal, akhirnya bisa mendapatkan hasil yang sedikit lebih baik dari dua kali percobaan sebelumnya di studio rekaman tersebut. Dan ini adalah satu-satunya hasil yang boleh saya katakan terbaik walaupun masih juga terdapat kekurangan di sana-sini. Saya katakan terbaik bukan karena hasilnya sudah sempurna-sesempurna-sempurnanya, sekali lagi bukan. Ini adalah satu-satunya hasil akhir yang dipilih dari sekian banyak upaya "take" vokal yang sudah dilakukan sebelum dan sesudahnya (hehe...). Bukan "best of the best", tetapi bisa dikatakan "best of the worst".

"Semoga demo/contoh lagu ini bisa menjadi berkat bagi kita semua! Amin!"

2 comments:

  1. Do you understand there is a 12 word phrase you can communicate to your crush... that will induce intense emotions of love and instinctual attractiveness to you buried inside his heart?

    That's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's impulse to love, admire and look after you with his entire heart...

    12 Words Will Trigger A Man's Love Instinct

    This impulse is so hardwired into a man's genetics that it will drive him to work harder than before to do his best at looking after your relationship.

    In fact, triggering this dominant impulse is so important to getting the best possible relationship with your man that as soon as you send your man one of these "Secret Signals"...

    ...You'll soon notice him expose his soul and heart to you in such a way he never expressed before and he will recognize you as the only woman in the world who has ever truly appealed to him.

    ReplyDelete
  2. Do you realize there is a 12 word phrase you can communicate to your man... that will trigger intense feelings of love and impulsive appeal for you deep within his heart?

    That's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, admire and guard you with his entire heart...

    ====> 12 Words That Trigger A Man's Desire Response

    This instinct is so built-in to a man's brain that it will make him work better than before to do his best at looking after your relationship.

    In fact, triggering this influential instinct is absolutely mandatory to having the best ever relationship with your man that the second you send your man one of the "Secret Signals"...

    ...You will instantly find him open his soul and heart for you in a way he's never expressed before and he'll distinguish you as the one and only woman in the universe who has ever truly fascinated him.

    ReplyDelete