Melalui sebuah proses yang tidak singkat, akhirnya hadir Buku NKB Edisi Akord cetakan ke-2 karya
Rumah MUGER Kupang. Pada cetakan ke-1 (pertama), NKB Edisi Akord yang rampung penyusunannya pada tahun 2013 silam
ini hanya digunakan secara pribadi sambil terus dilakukan uji coba terhadap
penerapan harmoni akord yang telah dibuat.
Sambil berjalan, proses editing-pun
terus dilakukan demi menghasilkan penerapan permainan musik yang tidak terlalu
rumit dan juga penyempurnaan harmoni-harmoni akord yang indah dan teratur dan
sekiranya lebih masuk akal.
Perubahan-perubahan akhirnya harus dilakukan untuk sebagian besar lagu, dan
kini telah rampung dan siap dipergunakan baik oleh saya secara pribadi maupun
oleh sahabat-sahabat saya sesama pemain musik gereja yang membutuhkan.
Sejak cetakan pertama dibuat dan dipublikasikan di Blog
RUMAH MUGER, antusiasme teman-teman pemain musik gereja di hampir seluruh
pelosok negeri ini sangat tinggi dalam merespon kehadiran buku NKB Edisi Akord ini. Banyak surat elektronik (surel/email) yang masuk yang intinya ingin mendapatkan dan/atau membeli
buku ini berapapun harganya. Maklum, karena memang belum ada buku NKB Edisi Akord yang dibuat (baik oleh Yamuger maupun Sinode Am GKI selaku pemegang hak cipta buku nyanyian NKB) dan dijual
di toko-toko buku rohani selain Kidung Jemaat dan Pelengkap Kidung Jemaat dalam
edisi akord karya Yamuger, dan
buku-buku nyanyian rohani lainnya.
Namun, dengan sangat terpaksa, buku NKB Edisi Akord cetakan ke-1 ini hanya bisa dipakai oleh saya sendiri
dan belum bisa digunakan untuk kalangan lain, karena masih terkendala dengan
beberapa hal, yakni:
- Saya belum merasa yakin seratus persen hasil kerja NKB Edisi Akord ini sudah layak digunakan oleh kalangan lain. Masih perlu adanya perbaikan/koreksi di sana-sini baik yang bersifat teknis maupun non teknis.
- Dan, ternyata hasil kerja yang dirasa sudah tuntas ini menjalani proses editing yang cukup lama di sela-sela kesibukan rutin yang menumpuk. Syukur, bahwa kesalahan dalam hal teknis pengetikan hampir tidak terjadi, tapi penggunaan harmoni akord di setiap lagu yang perlu mendapat perhatian yang lebih serius.
- Pada saat selesai merampungkan NKB Edisi Akord, yang ada dalam pikiran saya adalah hasil kerja ini dicetak (print), difotokopi, dan kemudian dijilid menjadi buku sama seperti KJ dan PKJ Edisi Akord. Setelah melalui sedikit kalkulasi (hitung-kali-bagi), ternyata, setelah dibuat menjadi sebuah buku, biaya print plus jilidnya sama dengan sangat mahal dibanding dengan harga jual KJ dan PKJ Edisi Akord di toko-toko buku.
- Pada satu postingan sebelumnya dalam rangka mempromosikan hasil kerja NKB Edisi Akord ini di blog RUMAH MUGER [baca: Nyanyikanlah Kidung Baru (NKB) Edisi Akord], saya mengatakan bahwa saya pernah menawarkan hasil kerja ini kepada Yamuger, tapi ternyata Yamuger bukanlah pemilik hak cipta dari himpunan lagu NKB. Oleh Yamuger saya disarankan untuk melakukan kontak agar mungkin saja bisa bekerjasama dengan pihak Sinode Am GKI selaku pemegang hak cipta. Namun, hingga saat inipun saya belum mendapat respon balik. Hal ini juga yang menjadi salah satu kendala serius bagi saya untuk menyebarluaskan hasil kerja ini, karena masih mempertimbangkan tentang apakah saya akan dianggap melakukan pelanggaran hak cipta.
Buku NKB Edisi Akord (ukuran 21x15cm) |
Kendala nomor 1-3 saat ini, menurut hemat saya, sudah
teratasi dengan baik. Khususnya kendala pada nomor 1 dan 2 dijamin seratus
persen telah lolos sensor karena
memang telah melewati proses editing yang memakan waktu cukup panjang dan lama.
Dan puji syukur, seluruh proses perbaikan akhirnya rampung pada 24 November
2015 lalu. Tapi sebagai manusia yang tidak sempurna, saya juga tidak memungkiri
bila saja masih ada kesalahan-kesalahan
yang luput dari pantauan saya.
Kendala nomor 3 akhirnya bisa juga teratasi dengan
munculnya ide awal pembuatan Ebook (Elektronic Book) dalam file PDF (Portable Document Format). File
PDF dapat dibaca dengan mudah di komputer,
laptop, notebook dan bahkan bisa disimpan dan dibaca di perangkat android. Secara pribadi, saat ini saya
menggunakan NKB Edisi Akord ini dalam
dua jenis, yakni: Buku NKB Edisi Akord
dan Ebook NKB Edisi Akord yang
disimpan di Laptop dan perangkat Android. Namun, ide awal tersebut
terpaksa diurungkan/dibatalkan demi meminimalisir sejak dini penyalahgunaan hasil kerja yang sudah saya buat dengan
susah-payah ini (lagi-lagi, masih ada kaitannya dengan hak cipta khususnya hak cipta
NKB Edisi Akord). Jadi, walaupun biayanya terbilang mahal (tapi “tidak mahal-mahal amatlah!”), saya
tetap membuatnya dalam bentuk buku (di-print bukan di-photoocopy) untuk dipersembahkan kepada sahabat-sahabat pemain
musik yang membutuhkan.
Dan, kendala nomor 4 sebenarnya bukan lagi menjadi kendala
bagi saya, tapi tetap masih mengusik hati dan pikiran saya. Mengapa demikian? Sebenarnya maksud hati
yang terdalam adalah kerinduan untuk, kalau boleh, bisa mencetak dan
menerbitkan NKB Edisi Akord ini
sebagaimana yang telah dilakukan oleh Yamuger pada buku Kidung Jemaat Edisi Akord dan Pelengkap
Kidung Jemaat Edisi Akord. Tapi karena beberapa faktor, biarlah kerinduan
itu tetap menggantung di atas langit supaya
genaplah perkataan para orang tua: “gantungkanlah
cita-citamu setinggi langit!” (episode curahan
hati…hehe)
Melalui postingan
ini, saya ingin memberitahukan secara terbuka kepada semua pihak, khususnya
Sinode Am GKI selaku pemegang hak cipta, bahwa saya telah menyelesaikan
penyusunan buku nyanyian Nyanyikanlah
Kidung Baru Edisi Akord dan siap
dipergunakan oleh saya sendiri maupun sahabat-sahabat saya (sesama pemain musik
gereja) untuk tujuan pelayanan. Perlu dicatat di sini bahwa walaupun kerinduan hati saya sebagaimana yang terungkap
dalam episode curahan hati di atas
begitu besar, tapi saya sedikitpun tidak berencana untuk menjual Buku NKB Edisi Akord ini secara bebas. Buku NKB Edisi Akord ini akan dicetak
terbatas dan hanya dipakai oleh kalangan terbatas.
Semoga kehadiran buku NKB
Edisi Akord ini bisa bermanfaat bagi kita semua (pemain musik gereja) untuk
menunjang pelayanan di bidang musik dan puji-pujian gerejawi. Kritik dan saran
yang konstruktif sangat dibutuhkan demi penyempurnaan isi buku di masa-masa
yang akan datang.
Syallom,
nama saya Abel, saya tinggal di Kendari, Sulawesi Tenggara. saya bekerja sebagai penata layanan ibadah di Gereja Jemaat Ora Et Labora Kendari, Sulawesi Tenggara, saya sangat tertarik dengan buku NKB edisi Akord ini, dan saat ini saya sangat kesulitan untuk mengiringi puji-pujian NKBdi jemaat saya, untuk itu saya ingin membeli buku NKB edisi akord ini untuk menunjang pelayanan ibadah di Jemaat kami. Terima Kasih. Mohon Bantuannya. Syallom.
Pak Abel, ini no WA sy: 081236952250.
DeleteBagaimana ingin membeli?
ReplyDeleteIni no WA saya: 081236952250. Stoknya kebetulan baru habis. Nanti sy kabari klo sudah ada.
DeleteSlmt malam n Syalom..
ReplyDeleteSaya salah satu pemain musik di Gereja Toraja, yang juga menggunakan NKB sbg salah satu buku nyanyian dalam ibadah. Saya sangat tertarik ingin mendapatkan NKB edisi Akord. Bagaimana cara saya mendapatkannya Pak? Jika berkenan, mohon membalas komentar ini.. Terima kasih.. God bles..
Bagaimana cara pesannya?
ReplyDelete