English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Tuesday, December 22, 2015

NKB Edisi Akord (1) Menambah Koleksi Buku Nyanyian Dalam Edisi Akord


Buku Nyanyikanlah Kidung Baru Edisi Akord karya Rumah MUGER-Kupang disusun dalam rangka menambah/melengkapi koleksi buku-buku nyanyian edisi akord lainnya yang telah beredar luas. Penyusunan buku nyanyian ini merupakan sebuah upaya pribadi, beranjak dari ketidaktersediaan di pasaran padahal isi buku (lagu-lagunya) sudah dikenal luas dan selalu dipergunakan di hampir setiap peribadatan (di gereja-gereja dalam lingkup Sinode GMIT).
NKB Edisi Akord karya Rumah MUGER -Kupang

Sebagai pemain musik gereja yang selalu berhadapan dengan lagu-lagu tersebut, saya merasakan ada sesuatu yang kurang saat harus memainkan lagu-lagu NKB dibanding dengan lagu-lagu KJ maupun PKJ yang sudah ada edisi akordnya. Perasaan tersebut muncul karena memang lagu-lagu NKB belum dibuat dalam edisi akord, sehingga perlu upaya ekstra setiap kali saya harus memainkan lagu-lagu tersebut. Upaya ekstra yang dimaksud adalah bahwa saya harus bermain sambil berpikir keras tentang penggunaan/penempatan harmoni akord di setiap bagian lagu.

Mungkin keadaannya tidak akan sesulit itu jika saya telah menguasai (menghafal) seluruh lagu yang ada. Dalam hal penguasaan lagu, saya bukan orangnya, karena seluruh lagu yang ada baik yang terhimpun di dalam KJ, PKJ, NKB itu sendiri, maupun buku-buku nyanyian lainnya sangat asing di telinga saya. Saya tidak pernah tertarik sebelumnya untuk menyanyikan lagu-lagu tersebut apalagi memainkannya. Dalam pengalaman bergereja (dari masa kecil saya hingga dengan saat saya mulai mempelajari lagu-lagu tersebut), saya merasakan adanya ketidaknyamanan dalam bernyanyi, dan ketidakberaturan dalam hal ketukan, tempo, dan harmoni dari lagu-lagu tersebut.
Contoh: NKB 188: Tiap Langkahku

Karena ketertarikan saya terhadap lagu-lagu tersebut datang terlambat, maka akan sangat tidak mungkin bagi untuk bisa menghafal seluruh lagu tersebut. Lagi pula, untuk mengembangkan kemampuan permainan musik (bermain musik sambil membaca seluruh notasi lagu) saya tidak ingin menghafal lagu-lagu tersebut. Saya selalu ingin melatih refleks permainan dari “mata turun ke hati” (baca: “dari mata menuju ke otak dan turun ke jari-jemari”). Setidaknya, anjuran itu pula yang selalu saya sampaikan kepada anak-anak didik saya dalam belajar dan/atau bermain musik (piano).

Berangkat dari gambaran di atas, maka mau tidak mau saya harus menyusun sendiri NKB Edisi Akord. Penyusunan NKB Edisi Akord ini telah menjadi satu prioritas kerja yang harus saya lakukan guna menjawab kebutuhan saya secara pribadi sebagai pemain musik gereja. Memang, tekad ini menjadi begitu kuat ketika diketahui bahwa NKB Edisi Akord belum disusun dan/atau diterbitkan oleh siapapun baik Yamuger yang telah menerbitkan Kidung Jemaat Edisi Akord dan Pelengkap Kidung Jemaat Edisi Akord, maupun oleh Sinode Am GKI sebagai pemegang hak cipta buku nyanyian NKB.

Pada Maret 2013, kerja dimulai, lagu demi lagu diketik dengan akord, dan hasilnya NKB Edisi Akord (Cetakan ke-1) pun rampung pada bulan Mei 2013. Pada cetakan ke-1, buku NKB Edisi Akord ini hanya dicetak (printed) sebanyak 1 (satu) eksemplar dan dipergunakan secara khusus oleh saya sendiri. Hasil kerja ini dipakai sebagai bahan uji coba, review untuk kemudian dilakukan perbaikan/koreksi sedikit demi sedikit guna mencapai hasil yang lebih baik dan lebih baik lagi. Dan, hasil uji coba, review dan perbaikan/koreksi ini akhirnya baru menjadi ‘sempoerna’ (baca: selesai) pada 14 Desember 2015 lalu. Sebuah kerja dalam kurun waktu yang cukup lama di tengah-tengah rutinitas keseharian.

Melalui postingan ini, saya ingin memberitahukan secara terbuka kepada semua pihak, khususnya Sinode Am GKI selaku pemegang hak cipta, bahwa saya telah menyelesaikan penyusunan buku nyanyian Nyanyikanlah Kidung Baru Edisi Akord dan siap dipergunakan oleh saya sendiri maupun sahabat-sahabat saya (sesama pemain musik gereja) untuk tujuan pelayanan. Perlu dicatat di sini bahwa walaupun kerinduan hati saya sebagaimana yang terungkap dalam episode curahan hati di atas begitu besar, tapi saya sedikitpun tidak berencana untuk menjual Buku NKB Edisi Akord ini secara bebas. Buku NKB Edisi Akord ini akan dicetak terbatas dan hanya dipakai oleh kalangan terbatas.

Semoga kehadiran NKB Edisi Akord ini bisa menambah koleksi buku-buku nyanyian dalam edisi akord. Kritik dan saran yang konstruktif sangat dibutuhkan demi penyempurnaan isi buku di masa-masa yang akan datang.

0 comments:

Post a Comment