Semula, sejak mulai belajar bermain lagu-lagu menggunakan KJ Edisi Akord (tahun 2004) sebagai
panduan, saya merasa sangat terbantu dengan harmoni-harmoni akord yang dituliskan
di setiap lagunya. Memang pada awalnya terasa sangat sulit, tapi karena rasa
ingin tahu yang sangat tinggi, saya pantang menyerah untuk terus mempelajari
cara dan teknik bermain semampu saya. Seiring waktu berjalan, saya mulai
menemukan cara dan teknik permainan ala
saya sendiri, dan mulai menikmati harmoni akord dari setiap lagu yang saya mainkan.
Buku NKB Edisi Akord karya Rumah MUGER-Kupang |
Ternyata lagu-lagu dalam himpunan Kidung Jemaat sangat
bagus dan berkualitas karena memiliki harmoni akord yang sangat indah dan
teratur. Harmoni-harmoni akord yang diterapkan pada lagu-lagu di dalam KJ Edisi Akord sungguh di luar dugaan
saya ketika dimainkan.
Ya, sekali lagi saya katakan, sangat indah dan teratur. Harmoni
akord yang ada sungguh menghadirkan harmoni musik klasik yang diharapkan
sebagaimana layaknya lagu-lagu berkategori Hymn
dan Anthem. Memang sungguh di
luar dugaan saya, karena sudah sejak lama lagu-lagu Kidung Jemaat maupun
lagu-lagu lainnya sering disuguhkan oleh kebanyakan pemain musik gereja dengan
permainan harmoni yang, dengan sangat menyesal saya harus katakan, tidak indah
dan tidak teratur. Mohon maaf atas pernyataan saya ini karena mungkin saja
terlalu subyektif. Tapi kenyataan ini pula yang menyebabkan saya untuk sekian
lamanya tidak tertarik dengan musik dan puji-pujian yang biasa dipakai di dalam
kebaktian-kebaktian di gereja (khususnya gereja-gereja di lingkup GMIT).
Memang, kendala terbesar yang saya temui selama
berpuluh-puluh tahun dari para pemain musik adalah kendala harmoni akord dalam
memainkan lagu-lagu Kidung Jemaat. Penempatan akord pada bagian-bagian lagu
tidak boleh asal, butuh penghayatan
dan/atau apresiasi yang mendalam dari
seorang pemain musik terhadap lagu yang dimainkan. Di samping itu, pemahaman yang memadai tentang akord dan
harmoni akord itu sendiri juga (baca: teori musik) akan sangat membantu
menciptakan harmoni-harmoni yang diharapkan. Dan, pengalaman (jam terbang) pun berperan penting dalam menghasilkan
harmoni-harmoni yang indah dan teratur.
“Kembali ke harmoni!”
Di samping menghadirkan harmoni yang diharapkan, harmoni yang
dalam KJ Edisi Akord pun akhirnya membuat
saya semakin jatuh cinta dengan
lagu-lagu yang sesungguhnya antara asing
dan tidak asing di telinga saya.
Begitu pula dengan PKJ Edisi Akord yang
saya peroleh pada tahun 2010/2011 lalu semakin menambah perbendaharaan permainan
lagu-lagu dalam edisi akord. Penggunaan KJ
dan PKJ Edisi Akord ini, sebagaimana dikatakan
di atas, sangat membantu saya (dan pastinya pemain musik gereja) dalam hal keindahan dan keteraturan permainan, dan bahkan konsistensi permainan dari waktu ke waktu.
Sedikit paparan di atas menyiratkan beberapa kemudahan dan
manfaat ketika kita bermain musik untuk mengiringi puji-pujian dengan menggunakan
petunjuk akord. Saya yakin bahwa pemain musik gereja yang telah terbiasa
menggunakan buku edisi akord akan sangat diuntungkan ketika harus memainkan
sejumlah lagu baik yang sudah diketahui
(biasa dimainkan) maupun belum diketahui
(tidak biasa dimainkan). Dan, saya juga menjamin bahwa pemain musik yang sudah
terbiasa tersebut akan selalu dan tetap menghadirkan permainan musik yang indah
dan teratur.
Keuntungan, kemudahan dan manfaat luar biasa dari KJ
dan PKJ dalam Edisi Akord inilah yang mendorong saya untuk mencoba menyusun NKB Edisi Akord yang setelah dicari-cari
ternyata memang belum ada. Saya tergerak menyusun NKB Edisi Akord ini, di samping untuk dipakai secara pribadi, juga
untuk membantu sahabat-sahabat sesama pemain musik gereja yang mungkin saja membutuhkan
dan/atau yang sudah terbiasa bermain musik menggunakan buku-buku lagu dalam
edisi akord. Saya juga termotivasi untuk, kalau boleh, bisa menjadi orang
pertama yang menyusun NKB dalam Edisi Akord dan melengkapi koleksi
buku-buku lagu dalam edisi akord yang sudah ada.
Melalui postingan
ini, saya ingin memberitahukan secara terbuka kepada semua pihak, khususnya
Sinode Am GKI selaku pemegang hak cipta, bahwa saya telah menyelesaikan
penyusunan buku nyanyian Nyanyikanlah
Kidung Baru Edisi Akord dan siap
dipergunakan oleh saya sendiri maupun sahabat-sahabat saya (sesama pemain musik
gereja) untuk tujuan pelayanan. Perlu dicatat di sini bahwa walaupun kerinduan hati saya sebagaimana yang
terungkap dalam episode curahan hati
di atas begitu besar, tapi saya sedikitpun tidak berencana untuk menjual Buku NKB Edisi Akord ini secara bebas. Buku NKB Edisi Akord ini akan dicetak
terbatas dan hanya dipakai oleh kalangan
terbatas.
Semoga kehadiran NKB
Edisi Akord ini bisa memenuhi harapan para pengguna buku-buku nyanyian
dalam edisi akord. Kritik dan saran yang konstruktif sangat dibutuhkan demi
penyempurnaan isi buku di masa-masa yang akan datang.
0 comments:
Post a Comment